Minggu, 16 Juni 2013

Pengantar Pameran

Nunung Bakhtiar







Kalam


BERSYUKURLAH apabila seseorang bisa me­ra­sa­­kan keindahan di sekelilingnya kare­na ke­indah­an itu sesungguhnya anuge­rah da­ri Tuhan yang Maha Esa. Kepekaan naluri para seniman tidak da­tang begitu saja, melainkan melalui pro­ses pan­jang yang bahkan kadang me­lelahkan untuk mampu menangkap sesuatu yang dirasa in­dah. Sesungguh­nya keindahan itu ada di sekeliling kita, di kehidupan kita, di alam dan ling­kung­an, di dalam sebuah gagasan, yang kemudian dituangkan dalam penciptaan se­­bu­ah karya seni.
Pada pameran karya seni lukis seperti se­karang ini, masyarakat diharapkan bi­sa ikut merasakan sekaligus menik­ma­ti keindahan yang ada di seke­li­ling­. Dengan de­mi­ki­an, keindahan yang ka­sat mata ini bisa menjadi keindahan peri­laku pada sesama (ho­ri­zon­tal), dan ke­indahan vertikal, yaitu keindahan me­tavisual yang transendental atau ke­illa­h­ian.
Inilah suatu manfaat berpameran.
            Pameran tunggal kali ini adalah pertanggungjawaban saya sebagai pelukis dalam penciptaan suatu karya. Adakah proses perubahan dari masa ke masa yang bisa saya raih? Kalau kemampuan saya terhenti –atau bahkan menurun– di sanalah tanda-tanda akhir dari suatu karier. Itu sebabnya saya selalu berproses, senantiasa meraih asa mencapai titik tertinggi.

Surabaya, 14 Juni 2013



Nunung Bakhtiar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar