Nunung
Bakhtiar
Lahir di Malang, 14 Juni 1952
Konsep
Berkarya:
Menganut konsep counture destructure, perpaduan antara yang berstruktur dan yang
tak berstruktur, tidak terlalu memen tingkan bentuk, menyukai komposisi warna
spontan.
Melukis menjadi katarsis dari
kegelisahan jiwa, ekspresi pikiran dan batin yang dapat melatih kepekaan diri
pada lingkungan sosial.
Belajar secara otodidak melalui talenta
yang ada pada diri, membaca buku seni rupa maupun sejarah seni lukis. Banyak
berdiskusi dengan para seniman, dan mengunjungi museum seni lukis di dalam dan
luar negeri.
Melukis sejak di bangku sekolah (SMA
9), dan mulai serius ketika pindah ke Bali pada 1983. Baru pada 1991
memberanikan diri tampil dalam pameran. Talentanya terbangun dari atmosfier di
sekitarnya. Ayahnya melukis. Mertuanya, Wiwiek Hidayat, bahkan pelukis andalan
Surabaya. Suaminya kolektor dan novelis yang sekali-kali juga melukis.
Anak-anaknya pun melukis.
Pengalaman
Pameran:
1990-2013 Kurang lebih 100 kali pameran bersama di Surabaya, Malang,
Batu, Jakarta,
Bandung,
Yogyakarta, Palembang, dll
1994 Pameran
di Kent Arthur Gallery, Singapore
1994 Study
banding ke museum-museum di Eropa, melukis bersama di
France
dan Venesia
1995 Pameran
di Toronto, Canada
1998 Pameran
bersama Diany Sinung (Bali) di Netherland
2000 Pameran
di Badnauheim, Germany
2000 Pameran
Tunggal di Hotel Novotel Surabaya
2003 Pameran
tunggal di Den Haag dan Van Gogh Centrum, Netherland
2004 Pameran
senirupa bersama di Puring Arts Studio, Surabaya
2005 Pameran
Tunggal di Ngaruawahia, New Zealand
2006 Pameran
Bersama di Jakarta
2007 Pameran
Tunggal di Surabaya
2011 Pameran
Tunggal di Hotel Mercure Surabaya
2013 Pameran
Tunggal di DKS Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar